Salah satu strategi unggulan perusahaan besar di dunia yang masih jarang diketahui oleh publik adalah memanfaatkan strategi culture branding terhadap produk yang dimiliki. Anda yang mendalami brand strategy atau bekerja dibidang marketing, pasti sudah tidak asing dengan istilah Culture Branding. Namun, bagi kebanyakan orang awam istilah Culture Branding ini menjadi hal yang asing dan jarang didengar. 

Lantas, apakah sebenarnya pengertian dari Culture Branding beserta manfaatkan bagi pengembangan bisnis Anda?

Apa itu Culture Branding?

Culture Branding adalah teknik yang digunakan untuk memperkenalkan suatu produk dengan menunjukkan manfaat serta memberikan nilai baru dari suatu produk sesuai dengan kebudayaan yang berkembang di masyarakat.

Tujuannya agar masyarakat menjadikan hal tersebut sebagai bagian dari lifestyle konsumen. Contohnya, saat seseorang membeli tas mahal dan limited edition, orang itu tidak hanya membeli tas untuk menaruh barang-barang tetapi juga menunjukkan kemewahan. 

Beberapa brand saat ini lebih dari sekedar logo yang dapat dikenali. Tetapi sudah menjadi komoditas dan meresap ke dalam kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek, masyarakat dapat mengekspresikan kepribadian lewat sebuah brand, bahkan ada yang menjadikannya sebagai komunitas.

Hal ini membuktikan bahwa culture branding telah berhasil dalam memberikan nilai yang baru untuk pelanggan. Efeknya produk Anda akan dikenal, dipakai dan bernilai bagi banyak orang. Menciptakan sebuah culture branding tentu bukan hal yang mudah, tetapi jika hal tersebut dapat terwujud maka bisnis Anda akan berkembang dengan pesat.

Cari Tau Yuk: Apa itu User Interface? Yuk, Simak Karakteristiknya!

Strategi Culture Branding yang Mampu Meningkatkan Brand Awareness

Perusahaan yang berhasil menciptakan Culture Branding lebih mungkin untuk mengungguli persaingan dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu Culture Branding perlu dilakukan jika Anda menginginkan produk Anda terus berkembang. Culture Branding sendiri sebenarnya muncul dari pandangan hidup yang dianggap positif oleh masyarakat. Pandangan tersebut nantinya akan membentuk standar, kebiasaan, lifestyle atau hal lainnya yang melekat di masyarakat.

Culture branding dapat juga muncul karena adanya rasa keinginan tetapi belum bisa memenuhi hal tersebut. Sehingga, dari sinilah muncul inovasi baru, pemikiran baru, serta gaya hidup yang lebih nyaman. 

Dalam membangun brand awareness yang kuat untuk suatu produk, ada strategi yang dapat Anda lakukan, diantaranya:

1. Culture Tension

Masyarakat pada dasarnya menyukai inovasi dan hal-hal baru, begitupun dengan budaya. Rasa jenuh yang masyarakat miliki dapat Anda manfaatkan untuk membuat Culture Branding. Pada tahap ini, brand yang Anda ciptakan harus memahami kondisi serta mengidentifikasi nilai yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga hal ini mampu menarik perhatian dan membuat produk Anda banyak diminati masyarakat.

2. Brand Ideology

Brand Ideology merupakan proses penawaran berupa ide, gagasan serta gaya hidup baru sesuai dengan nilai yang diinginkan oleh masyarakat. Contohnya, Anda dapat menciptakan slogan yang memang relate di masyarakat sehingga masyarakat tergerak untuk memulai gaya hidup yang baru. Jika hal ini terjadi, maka bisnis yang Anda kembangkan tidak menutup kemungkinan akan menuju kesuksesan. 

Manfaat Culture Branding dalam Memasarkan Produk Anda

smartminds

Adapun beberapa manfaat dari Culture Branding dalam memasarkan produk Anda, diantaranya:

1. Membentuk Identitas Baru

Sebuah brand memiliki peran untuk menyampaikan pesan identitas atau karakter. Selain itu, brand juga dapat mengumumkan tentang nilai-nilai produk tersebut dengan tujuan agar mudah dipahami oleh konsumen. Banyak aspek yang dapat mewakili hal tersebut, seperti warna, simbol, dll.

Maka dari itu, brand sering dikaitkan dengan desain logo yang menarik. Jika suatu brand memiliki identitas yang kuat maka konsumen akan terus mengingat hal itu sehingga terbentuk identitas baru bagi konsumen.

Sehingga apabila konsumen tidak mengenakan produk yang anda miliki, akan ada perasaan yang kurang lengkap timbul dari dalam dirinya. Konsumen akan merasa harus selalu ada brand Anda di setiap langkahnya.

Baca Juga: Komponen, Faktor, dan Peran Media Planning dalam Memaksimalkan Penggunaan Media Anda

2. Mengesampingkan Fungsi

Dengan adanya Culture Branding, dalam melakukan pembelian, pelanggan cenderung mengesampingkan fungsi. Jadi, ketika ada produk baru, pelanggan langsung ingin memilikinya tapi memikirkan fungsi dan hal lainnya seperti kekurangan dari produk tersebut. Contohnya, saat awal rilis PS5 banyak orang yang ingin memiliki barang tersebut dengan cepat tanpa memikirkan banyak pertimbangan terhadap produk tersebut. 

3. Brand Lebih Melekat dan Dikenali Oleh Konsumen

Brand yang menerapkan Culture Brand biasanya memiliki slogan yang mudah diingat dan dikenal oleh konsumen. Brand yang sangat kuat dalam culture branding nyatanya bisa menguntungkan usaha secara maksimal.  Hal tersebut membuat produk terlihat berbeda dan mudah dikenali oleh target pasar.

Contohnya, Mcdonald’s memiliki slogan I’m Lovin It, dan terbukti banyak orang-orang yang yang mengingat dan menyukai produk ini, dan produknya yang tersedia di Indonesia disesuaikan dengan cita rasa orang Indonesia.

4. Meningkatkan Penjualan

Manfaat lain dari culture branding yaitu terus meningkatnya angka penjualan. Ketika brand Anda sudah berhasil diterima oleh masyarakat otomatis brand tersebut akan terus diingat. Hal ini pastinya akan berdampak baik bagi perkembangan bisnis Anda.

Tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi juga dalam jangka panjang. Masyarakat akan menjadikannya sebagai ikon. Ini tentunya sangat menguntungkan untuk bisnis Anda. 

5. Psikologi Pembeli

Mengesampingkan fungsi dapat menyimpulkan bahwa culture branding dapat menghipnotis psikologis pembeli. Dengan mengetahui brand tersebut, pelanggan akan berpikir bahwa produk yang Anda miliki lebih bagus dibandingkan produk lain yang ada di pasaran yang tidak bermerek.

6. Tampil Berbeda

Ini menjadi salah satu poin yang penting. Jika dipikir- pikir, ada berapa banyak bisnis yang memiliki produk yang sama dengan yang anda miliki? Tentunya banyak sekali bukan. Dengan melakukan culture branding, Anda akan membuat produk yang berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri.

Alhasil,  produk yang Anda miliki akan terus diingat oleh pelanggan saat membeli produk tersebut. Kemungkinan pelanggan untuk melakukan pembelian lagi pun menjadi lebih besar meskipun nantinya tampilan akan sedikit berbeda.

Dapat disimpulkan bahwa, culture branding memang memiliki peran penting bagi pertumbuhan bisnis Anda. Dengan adanya culture branding, konsumen akan terus mengingat produk yang Anda miliki.

Culture Branding sendiri merupakan teknik yang digunakan untuk memperkenalkan suatu produk dengan menunjukkan manfaat serta memberikan nilai baru dari suatu produk sesuai dengan kebudayaan yang berkembang di masyarakat. Adapun peran strategi yang dapat meningkatkan brand awareness yaitu adanya culture tension dan brand ideology. 

Beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh jika produk Anda menerapkan Culture Branding, diantaranya dapat membentuk identitas baru, dapat tampil berbeda, meningkatkan penjualan Anda, membuat brand Anda melekat di pikiran konsumen.

Dengan itu, konsumen akan tertarik untuk membeli produk tidak hanya memikirkan saja tapi ada nilai lain yaitu untuk menunjukkan kemewahan. Hal ini akan membuat bisnis Anda terus berkembang dan meraih kesuksesan. Jadi sudahkah Anda memikirkan Culture Branding yang tepat untuk produk Anda?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *