SEO dan SEM merupakan dua hal yang penting dalam digital marketing. Kedua hal ini saling berkaitan dan memiliki fungsi masing-masing untuk mengefektifkan kegiatan yang berhubungan dengan digital marketing. Lantas apakah perbedaan dari SEO dan SEM? Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu SEO?
Search Engine Optimization atau lebih dikenal dengan istilah SEO adalah upaya untuk mengoptimalisasikan website dan segala aspeknya seperti konten dan sistem agar mendapatkan peringkat teratas dalam hasil pencarian. Jika Anda menginginkan website ramai dengan pengunjung dan dapat meningkatkan bisnis Anda maka SEO bisa menjadi solusinya.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena dalam SEO ada keyword – keyword yang memungkinkan website Anda muncul di halaman pertama pada mesin pencarian dengan urutan teratas. Hal ini dapat membuat seseorang membuka website Anda dan tidak menutup kemungkinan tertarik terhadap produk Anda.
Ada satu aspek yang menjadi pedoman dalam SEO, yaitu On-Page dan Off-Page SEO. On-Page adalah teknik optimasi yang dilakukan di dalam website dengan mengoptimalkan konten yang ada pada halaman website.
Sedangkan Off-Page adalah teknik optimasi yang dilakukan di luar website sehingga bisa berada di halaman teratas pencarian. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan domain authority melalui backlink dan aktivitas optimalisasi lainnya.
Cari Tau Yuk: Anda Harus Tahu, Teknik Marketing SEM Untuk Tingkatkan Pemasaran Anda!
Komponen yang Terdapat Pada On-Page dan Off- Page SEO

Komponen teknik On-Page SEO yang mempengaruhi peringkat website Anda:
1. Heading
Heading adalah judul yang mengawali suatu pembahasan. Heading tidak hanya untuk membedakan ukuran dan format dalam penulisan tapi berguna juga untuk mengoptimalisasikan agar saat seseorang mencari di mesin pencarian artikel Anda mudah ditemukan. Heading memiliki tujuan untuk membagi pembahasan menjadi beberapa subheading.
Dalam On-Page SEO, heading memiliki struktur tersendiri, seperti H1, H2, H3, dan seterusnya. H1 dianggap paling penting dan berfungsi untuk menempatkan judul. Sedangkan H2, H3, dan seterusnya untuk subjudul.
2. Struktur URL
Uniform Resource Locator (URL) adalah alamat dari sebuah situs atau website yang Anda miliki. Struktur URL bisa dirancang berdasarkan kategori halaman. Sebuah URL biasanya mengandung kata kunci (keyword) tertentu, hal ini dapat memudahkan mesin pencarian mengenal dan mengetahui situs Anda.
3. File Gambar (Alt)
Memasukkan gambar pada situs Anda juga dapat membantu mesin pencarian untuk mendeteksi halaman situs Anda. Sebaiknya gunakan keyword yang tepat dan sesuai dengan gambar, dan jangan gunakan keyword yang terlalu panjang cukup singkat namun jelas dan relevan dengan gambar tersebut.
4. Internal Link
Internal Link adalah sebuah link yang menghubungkan halaman sebuah halaman ke halaman lainnya dalam satu website yang sama. Fungsi dari internal link yaitu untuk membantu dan mengindeks website Anda agar lebih dikenali oleh mesin pencarian seperti Google. Jika Google lebih memahami website Anda, tidak menutup kemungkinan website anda akan berada di peringkat teratas pada hasil pencarian.
5. Konten Halaman
Konten pada website Anda sebaiknya memiliki topik yang relevan sehingga saat pengunjung menemukan website Anda mereka mendapatkan manfaat dan akan mengingat website Anda. Konten yang relevan biasanya mengandung keyword dan mengandung minimal 500 kata pada setiap halaman. Penempatan keyword sebaiknya diberikan pada judul, dan setiap paragraf tetapi dibuat secara natural.
Sama halnya dengan On-Page, Off-Page SEO juga memiliki komponen, yaitu Backlink. Backlink adalah link atau tautan pada sebuah halaman yang mengarah ke website Anda. Manfaat dari backlink yaitu untuk meningkatkan kualitas SEO, meningkatkan jumlah pengunjung website, dan meningkatkan peringkat halaman pada website Anda.
Selain itu, meningkatkan Social Signal juga penting untuk Off-Page SEO. Social Signal adalah parameter untuk sebuah website yang memiliki brand di sosial media.
Baca Juga: Ini Dia Pentingnya Desain UI dan UX untuk Bisnis Anda, Yuk Simak!
Apa Itu SEM?

Search Engine Marketing (SEM) adalah strategi marketing dengan menggunakan iklan untuk meningkatkan visibilitas sebuah website di mesin pencarian. Cara ini dapat meningkatkan traffic pada website Anda secara meningkat. Jika strategi yang Anda gunakan tepat, maka website anda akan menempati peringkat teratas dalam hasil pencarian. Dan dampaknya pengunjung akan tertarik dengan produk Anda. Jadi dapat dikatakan bahwa SEM adalah teknik pemasaran yang dilakukan melalui internet dengan menggunakan iklan.
Ada beberapa keuntungan yang dari teknik SEM, diantaranya:
1. Menjangkau Lebih Banyak Konsumen
Dengan menggunakan SEM tidak menutup kemungkinan pengunjung website Anda akan lebih banyak, karena saat ini semua orang menggunakan mesin pencarian jika menginginkan sesuatu. Hal ini tentunya membantu meningkatkan perkembangan bisnis Anda.
2. Biaya Dapat Disesuaikan
SEM memudahkan Anda untuk mengatur biaya yang Anda keluarkan karena ketika budget yang Anda keluarkan sudah habis, iklan akan terhenti secara otomatis. Jadi, hal ini dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial Anda.
3. Meningkatkan Brand Awareness
SEM juga membantu pemasaran karena dapat menargetkan pengunjung dengan relevan. Hal ini mempengaruhi tingkat konversi search marketing sehingga dapat meningkat dan membantu Anda memperkenalkan brand dari produk yang Anda miliki.
Perbedaan SEO dan SEM

Berikut ini beberapa perbedaan dari SEO dan SEM, yaitu:
1. SEO Gratis dan SEM Berbayar
SEM merupakan strategi marketing dengan menggunakan iklan berbayar tetapi jika budget sudah habis otomatis iklan yang ditampilkan akan hilang sedangkan SEO merupakan teknik strategi marketing yang dapat diterapkan tanpa perlu mengeluarkan biaya (gratis) tetapi waktu dan tenaga yang dikeluarkan juga lebih besar.
2. SEM Hasil Lebih Cepat, SEO Memerlukan Waktu
Dalam SEM, Anda bisa melihat hasilnya secara langsung. Saat iklan sudah dipasang maka situs Anda akan muncul di mesin pencarian. Sedangkan SEO membutuhkan waktu untuk bisa mendapatkan hasil tetapi dapat digunakan untuk jangka yang lebih panjang.
3. SEM Bisa Memilih Target Audiens, SEO tidak
Meskipun SEO dan SEM bertujuan untuk memahami target audiens, tapi untuk bisa memilih audiens hanya SEM saja yang dapat memilih hal tersebut. Pemilihan audiens dapat dikategorikan berdasarkan usia, wilayah, dan lainnya. Sedangkan untuk SEO Anda tidak dapat memilih target audiens sesuai dengan keinginan Anda.
Dapat disimpulkan bahwa, SEO dan SEM merupakan strategi marketing yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan traffic pada website Anda. SEO adalah cara mengoptimalkan website agar mendapatkan peringkat teratas di mesin pencarian. Sedangkan SEM adalah strategi marketing dengan menggunakan iklan untuk meningkatkan visibilitas suatu website di mesin pencarian.
Ada aspek penting yang terdapat pada SEO yaitu On-Page dan Off-Page SEO. On-Page SEO memiliki komponen sebagai berikut: heading, struktur URL, file gambar (alt), internal link, dan konten halaman. Off-Page SEO memiliki Backlink sebagai komponennya.
Untuk SEM sendiri, ada beberapa keuntungan yang diperoleh seperti: menjangkau lebih banyak konsumen, biaya yang dapat disesuaikan serta meningkatkan brand awareness.
Adapun perbedaan dari SEO dan SEM yaitu: SEM memerlukan biaya, SEO gratis. SEM dapat menentukan hasil yang lebih cepat dibandingkan SEO. Dalam SEM, Anda juga dapat memilih audiens sedangkan SEO tidak. Kedua teknik ini dapat dikombinasikan untuk memperoleh hasil yang maksimal untuk bisnis Anda.