Dalam menjalankan suatu bisnis tentu saja adanya yang namanya pesaing atau biasa disebut dengan kompetitor. Untuk mampu bersaing dengan kompetitor Anda, sebelum itu perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana karakter dari pesaing atau kompetitor Anda.
Sebagai pelaku bisnis Anda pasti ingin mempunyai pendapatan yang lebih besar dari yang lainnya bukan. Jika Anda ingin bisa mencapai tujuan tersebut, maka Anda perlu melakukan berbagai strategi untuk menarik perhatian target bisnis Anda.
Mungkin Anda dapat melihat bagaimana kompetitor yang menjalankan bisnis di bidang yang sama dengan Anda, Anda dapat melakukan analisis kompetitor.
Apakah Anda tahu apa itu yang dimaksud dengan analisis kompetitor atau competitor analysis? Jika belum, berikut ini sedikit penjelasan tentang competitor analysis.
Istilah dari competitor analysis atau yang biasa disebut juga dengan competitive analysis adalah salah satu strategi yang dilakukan untuk menganalisis, mengidentifikasi, dan mengenali setiap aspek dari pesaing atau kompetitor yang ada dalam suatu bisnis.
Biasanya analisis yang dilakukan meliputi cara kerja atau sistem bisnis dari kompetitor, produk yang dipasarkan, penjualan, kinerja, strategi marketing yang digunakan, dan aspek lain yang dibutuhkan dalam bisnis.
Dan waktu yang biasa dilakukan untuk melakukan analisis kompetitor ini yaitu saat awal menentukan tujuan bisnis, ketika ingin melakukan perubahan besar atau ketika kompetitor melakukan perubahan market mereka.
Cari Tau Yuk: Melakukan Scale Up untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis
Perlukah Melakukan Competitor Analysis?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya melakukan competitor analysis memberikan manfaat yang cukup bagus untuk Anda lakukan. Melakukan analisis kompetitor ini sudah dianggap umum di dalam dunia bisnis. Kompetitor dalam sebuah bisnis bisa dianggap positif dan juga negatif terhadap bisnis yang Anda jalankan.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan competitor analysis agar Anda mengetahui dan memahami keadaan yang ada di lapangan. Dengan Anda melakukan analisis kompetitor ini dapat memberikan peluang yang lebih baik dari mereka. Tujuan dari analisis ini juga untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kompetitor seperti apa.
Sehingga Anda bisa membandingkannya, yang kemudian Anda dapat membuat strategi yang lebih unik dari milik kompetitor. Bahkan dengan analisis kompetitor ini Anda bisa mendapatkan insight, mencegah ancaman kerugian, serta Anda dapat menemukan potensi yang belum pernah dipakai oleh kompetitor Anda.
Selain itu, di dalam dunia bisnis yang namanya kompetitor itu pasti akan terus bertambah dan berkembang dari waktu ke waktu. Maka dari itu, Anda perlu melakukan competitor analysis secara berkala agar tidak tertinggal dengan perubahan yang ada nantinya.
Cara Penerapan Competitor Analysis

Dalam melakukan analisis kompetitor, Anda harus melakukan dengan tepat. Karena jika Anda melakukannya dengan asal-asalan akan memberikan hasil yang tidak bagus, sehingga kedepannya bisa merugikan bisnis Anda. Bahkan ada kemungkinan kompetitor bisa saja mengambil alih target pasar Anda.
Lalu, ketika Anda sudah melakukan analisis-analisis tersebut dan mengetahui apa kelemahan dari kompetitor Anda, jangan pernah berpikir memanfaatkan hal itu untuk menjatuhkan kompetitor Anda. Perlu Anda ingat kembali bahwa tujuan melakukan analisis tersebut untuk meningkatkan performa bisnis Anda, bukan untuk menjatuhkan kompetitor.
Nah, jika Anda ingin menerapkan strategi ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis pesaing atau kompetitor bisnis, maka berikut ini cara penerapan competitor analysis yang bisa Anda lakukan.
1. Menentukan Kompetitor atau Pesaing
Langkah atau cara pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan kompetitor atau pesaing yang sama di bidang bisnis Anda. Dalam hal ini terdapat dua jenis kompetitor yang perlu Anda ketahui, yaitu kompetitor langsung dan tidak langsung.
Di mana kompetitor langsung adalah pesaing atau kompetitor yang menawarkan layanan dan produk yang mirip dengan yang Anda tawarkan. Sedangkan, kompetitor tidak langsung adalah pesaing yang memiliki layanan dan produk berbeda, namun berada di target pasar yang sama dengan Anda.
Dan cara yang bisa Anda lakukan untuk dapat mengetahuinya adalah dengan menggunakan Google. Pada tahap pertama ini, lebih baik Anda fokus terlebih dahulu pada kompetitor langsung agar tidak membuang banyak waktu dan biaya.
2. Mengidentifikasi Kompetitor
Setelah Anda menentukan kompetitor, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kompetitor. Anda perlu mengidentifikasi layanan dan produk yang kompetitor tawarkan dengan benar, serta harus dilakukan secara detail.
Ada beberapa aspek yang bisa Anda perhatikan dalam langkah ini, seperti target market yang mereka sasar, harga yang mereka tawarkan tinggi atau rendah, bagaimana karakteristik yang mereka tawarkan ke pelanggan. Selain itu, Anda dapat mengidentifikasi apa saja kelebihan dan kelemahan kompetitor.
Dan bagaimana strategi marketing atau cara kompetitor memasarkan layanan maupun produk mereka, serta hal lainnya yang bisa Anda temukan. Kumpulkan data tersebut secara detail agar bisa dibandingkan dengan layanan dan produk yang Anda miliki.
3. Pahami Strategi Penjualan Kompetitor
Jika Anda telah mendapatkan data-data tentang kompetitor, langkah selanjutnya adalah memahami strategi penjualan kompetitor. Di mana Anda harus memahami cara apa yang mereka gunakan dalam menawarkan produk dan layanan yang mereka jual dari kompetitor tersebut.
Atau Anda dapat memulainya dengan memahami bagaimana proses produksi yang dilakukan, dan cara penjualannya. Selain itu, ke mana kompetitor mendistribusikan layanan dan produk yang mereka tawarkan. Anda juga perlu memahami pola penjualan untuk dapat menerapkan promo ataupun diskon yang terkait dengan produk tersebut.
Dengan cara ini Anda mengetahui kelemahan apa saja yang dimiliki oleh kompetitor. Sehingga Anda dapat membuat strategi penjualan yang lebih baik dari miliki kompetitor Anda.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Content Marketing dan Cara penerapannya
4. Analisis Strategi Marketing Kompetitor
Kemudian, langkah yang tidak kalah penting setelah memahami strategi marketing kompetitor adalah melakukan analisis strategi marketing dari kompetitor. Hal ini bisa Anda lakukan dengan menganalisis bagaimana mereka menjalankan pemasaran produknya, apakah dengan menggunakan platform media sosial atau website.
Setelah itu, Anda dapat menganalisis secara detail pada setiap platform media sosial yang kompetitor gunakan dalam menjalankan strategi marketing mereka. Contohnya media sosial Instagram, Twitter, atau Facebook, Anda dapat melihat bagaimana postingan mereka setiap harinya.
Anda dapat pula menganalisis website blog kompetitor, bagaimana mereka memposting artikel yang berkaitan dengan produk atau layanan yang mereka tawarkan. Dengan cara ini Anda dapat mengetahui apa saja yang diberikan kompetitor kepada pelanggan mereka.
5. Pahami Sistem Bisnis dan Digital Marketing
Cara terakhir yang penting untuk Anda lakukan ketika melakukan analisis kompetitor adalah memahami sistem bisnis dan digital marketing. Jika Anda sudah mengetahui dan memahami bagaimana kompetitor, maka Anda juga perlu memahami sistem bisnis dan digital marketing untuk dapat diterapkan ke dalam manajemen bisnis Anda.
Sistem bisnis menjadi hal penting dalam mencapai output yang produktif dan efisien yang bisa diterapkan dalam bisnis Anda. Anda dapat pula meniru kelebihan sistem bisnis dari kompetitor untuk diterapkan di manajemen bisnis yang sedang Anda jalankan.
Sementara, memahami digital marketing juga tidak kalah penting dari yang lainnya. Hal ini agar Anda tidak salah langkah saat memanfaatkan digital marketing dalam bisnis Anda. Oleh karena itu, pahami setiap peluang yang ada dan terapkan dengan tepat pada bisnis yang Anda miliki.