Dengan berkembangnya era digital saat ini, penyimpanan data menjadi faktor penting bagi kelancaran sebuah perusahaan. Salah satu cara untuk penyimpanan data dalam jumlah yang cukup besar serta aman, biasanya perusahaan menerapkan data warehouse.
Data Warehouse sendiri merupakan sistem yang menggabungkan sebuah data dari berbagai sumber yang dijadikan menjadi satu penyimpanan data tunggal, terpusat dan konsisten. Hal ini digunakan untuk dapat mendukung analisa data dalam bisnis, data mining, machine learning, dan AI (artificial intelligence).
Pada umumnya, data warehouse banyak digunakan untuk menggabungkan informasi tentang pekerja, mulai dari waktu kehadiran, informasi gaji, data demografi, bahkan sampai data terkait penjualan. Dengan semua informasi tersebut yang dikelola oleh data warehouse, nantinya dapat dilakukan sebuah analisis data secara terstruktur yang digunakan untuk mengambil keputusan suatu perusahaan.
Dari itulah mengapa data warehouse menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang produktivitas business intelligence. Selain itu, fungsi dari data warehouse juga menjadi faktor utama produktivitas dalam perusahaan. Oleh sebab itu, data warehouse memiliki komponen dan karakteristik yang perlu Anda ketahui selanjutnya.
Cari Tau Yuk: Sistem Informasi Manufaktur yang Penting dalam Sebuah Perusahaan
Komponen dan Karakteristik Data Warehouse

Komponen dan karakteristik dari data warehouse yang perlu Anda ketahui. Dan berikut ini sedikit penjelasan singkat, apa saja komponen dari data warehouse itu.
- Warehouse, menjadi komponen utama tentunya. Hal ini karena dalam menyimpan sesuatu tentu Anda memerlukan tempat bukan? Nah, warehouse atau gudang inilah yang menjadi tempat penyimpanan dari data perusahaan tersebut. Jenisnya pun berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan perusahaan, seperti data warehouse appliance, analytics, cloud – hosted, dan typical relational database.
- Warehouse management, sebagai salah satu komponen yang berperan penting dalam mengelola gudang data perusahaan dengan baik. Di mana komponen ini berfungsi untuk memastikan tingkat konsistensi, pembuatan indeks dan tampilan, hingga normalisasi dan transformasinya. Serta hal lain yang perlu dilakukan dari manajemen warehouse ini yaitu perihal keamanan, pembaharuan data, pemilihan prioritas tugas, serta persoalan backup dan recovery yang penting untuk dilakukan.
- Akses tools, di mana komponen ini menjadi alat pendukung yang penting dalam berinteraksi dengan data warehouse itu sendiri. Akses tools pada data warehouse umumnya meliputi query and reporting tools, application development tools, data mining, dan online analytical processing (OLAP). Karena dengan akses tools ini perusahaan menjadi lebih mudah, serta lebih cepat dalam menemukan data yang dibutuhkan.
- Metadata, di mana komponen ini biasanya berbentuk sebuah penjelasan singkat yang ada di dalam data. Metadata sendiri berfungsi sebagai pemberi konteks atau gambaran mengenai suatu informasi agar tampak lebih jelas dan seimbang.
- Tools ETL, komponen yang berfungsi saat pengambilan data yang kemudian untuk di ekstraksi, transformasi, dan memuat data dari proses tersebut. Dimana nanti formatnya dapat dimodifikasi, dan deretan hasil informasi akan dimasukkan ke dalam data warehouse.
Sedangkan, karakteristik dari data warehouse sendiri terdiri dari empat aspek diantaranya sebagai berikut.
- Berorientasi pada subjek, di mana data warehouse berorientasi pada subjek karena bersifat memberikan informasi. Hal ini membuat data warehouse dapat terdefinisi secara subjek per subjek, seperti penyesuaian terhadap penjualan, pemasaran, pendistribusian dan lain sebagainya.
- Data telah terintegrasi, karena data warehouse merupakan tempat perkumpulan data maka informasi yang diperoleh terbukti terintegrasi dengan baik. Integrasi data warehouse dibangun dari berbagai sumber data utama seperti mainframe, serta basis data relasional yang relevan.
- Data bersifat tetap, yang mana secara umum data warehouse memiliki sifat yang tidak berubah-ubah atau non volatile. Hal ini karena informasi yang digunakan tidak terganti dan tidak dapat diubah secara paksa. Dan biasanya digunakan untuk evaluasi serta analisis dalam sejumlah data besar yang kemudian dapat di modifikasi.
- Dibuat dalam rentan waktu tertentu, karena sistem basis data yang digunakan memiliki rentan waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Yang mana hal itu berpengaruh pada pemakaian untuk setiap strategi bisnis dijalankan. Sehingga basis data yang terbentuk akan terus diikuti oleh internal waktu penggunaannya.
Baca Juga: Mengapa Disaster Recovery Penting bagi Sebuah Bisnis?
Fungsi dari Data Warehouse dalam Perusahaan

Data warehouse memiliki banyak keuntungan bagi sebuah perusahaan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pasalnya, sistem data warehouse sendiri memiliki beberapa fungsi penting yang dapat membantu perkembangan sebuah perusahaan. Dan berikut ini fungsi dari adanya data warehouse bagi sebuah perusahaan, diantaranya.
1. Menciptakan Konsistensi Data
Dengan adanya kumpulan data yang berbeda-beda dari berbagai sumber dapat menciptakan konsistensi data yang seimbang dengan data satu dan yang lainnya. Hal ini membuat perusahaan Anda mendapatkan kepercayaan karena data yang telah terstandarisasi. Dan kepercayaan yang tinggi pada tingkat keakuratan data warehouse dapat membuat keputusan bisnis yang baik secara jelas dan tepat.
2. Membantu dalam Mengambil Keputusan
Fungsi data warehouse lainnya adalah untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan yang tepat. Oleh sebab itu, informasi yang dikumpulkan harus kredibel dan berdasarkan fakta yang ada. Tujuannya agar dapat membuat keputusan yang benar sesuai dalam segmentasi pasar, manajemen inventaris, dan manajemen keuangan (finansial).
3. Menghasilkan ROI yang Optimal
Fungsi selanjutnya yaitu menghasilkan return of investment (ROI) yang optimal, di mana tingkat rasio antara jumlah laba bersih dan biaya investasi yang dihasilkan dari beberapa investasi pada sumber daya yang ada. Di sisi lain, hal ini dapat lebih menghemat banyak biaya dibandingkan perusahaan yang belum sama sekali berinvestasi dalam sistem ini. Selain itu, data warehouse sendiri memiliki fungsi khusus yaitu memberikan pengembalian investasi yang lebih menguntungkan.
4. Mempermudah dan Cepat dalam Mengakses Data
Kemudian, dengan adanya data warehouse berfungsi untuk dapat mempermudah dan mempercepat Anda dalam mengakses data saat sedang dibutuhkan. Seperti yang diketahui bahwa kecepatan menjadi salah satu faktor penting untuk membuat Anda mampu berada di posisi atas dari kompetitor. Dan ini berarti waktu berharga yang Anda miliki tidak terbuang sia-sia karena dihabiskan untuk mengambil sebuah data dari berbagai sumber.
5. Menyediakan Historical Intelligence
Dan fungsi data warehouse yang terakhir adalah sebagai penyedia historical intelligence. Hal ini pula yang membuat Anda dapat menganalisis periode dan tren waktu yang berbeda-beda untuk prediksi atau rencana di masa yang akan datang. Di mana Anda memanfaatkan data yang sebelumnya untuk digunakan sebagai hasil dari sebuah aliansi bisnis.
Namun data yang dihasilkan tidak dapat disimpan di dalam database transaksional. Dengan kata lain, data hanya dapat dijadikan untuk sebuah laporan dari sistem transaksional.
Maka dari itu, ketika Anda menggunakan data warehouse pastikan juga Anda sudah menyusun dan mengelolanya basis data utama dengan baik. Hal ini agar dapat membangun kebutuhan sistem perusahaan dengan lebih optimal dibandingkan tidak menggunakan data warehouse.
Kemudian, jangan lupa gunakan metode yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan yang Anda miliki. Dan pergunakan tools yang dapat mendukung proses manajemen data warehouse Anda dengan lebih baik serta optimal.