Apakah Anda tahu apa yang dimaksud dengan sistem informasi manufaktur? Jika belum, maka Anda dapat menyimak penjelasan berikut ini. Di perkembangan zaman sekarang, sudah banyak perusahaan yang menggunakan tenaga mesin dan perangkat komputer. Sehingga tenaga manusia pun kurang dibutuhkan lagi.
Hal ini juga diikuti dengan perkembangan sistem informasi manajemen, di mana salah satunya yakni di bidang manufaktur. Seperti yang diketahui bahwa integrasi sistem pada sebuah perusahaan sangatlah diperlukan dengan adanya teknologi yang canggih saat ini.
Sistem Informasi Manufaktur merupakan suatu sistem yang dilakukan secara komputerisasi agar bisa menghubungkan data secara bersamaan dengan sistem informasi lainnya yang ada di perusahaan.
Pengertian dari manufaktur itu sendiri adalah istilah yang digunakan untuk proses mengubah bahan baku, bahan mentah, komponen atau lainnya menjadi satu produk jadi yang diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen.
Tujuan utama dari sistem informasi manufaktur dalam sebuah perusahan yaitu mampu mendukung fungsi produktif yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan. Mulai dari proses perencanaan, pengendalian, hingga sampai pada proses barang dan jasa yang dapat dipakai atau digunakan.
Tentu saja sistem informasi manufaktur ini dianggap penting karena memudahkan pekerjaan manusia dalam perkembangan sistem informasi yang terstruktur dan juga terpusat. Selain dianggap mempermudah, dengan adanya sistem tersebut dapat membuat pekerjaan manusia menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien.
Cari Tau Yuk: Mengenal Apa itu Application Programing Interface (API) dan Kegunaannya
Manfaat Sistem Informasi Manufaktur bagi Perusahaan
Selain memiliki tujuan untuk mempermudah pekerjaan, sistem informasi manufaktur juga memiliki beberapa manfaat yang baik bagi sebuah perusahaan. Manfaat dari ada sistem informasi manufaktur pada dasarnya adalah untuk dapat menunjang peningkatan produktivitas dan pendapatan perusahaan dari penerapan sistem tersebut.
Pada dasarnya perusahaan yang berbasis manufaktur sangat memerlukan sistem ini dalam menjalankan perusahaan. Selain untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan, masih banyak lagi manfaat yang akan perusahaan rasakan jika menerapkan sistem informasi manufaktur ini.
Untuk mengetahui apa saja manfaat sistem informasi manufaktur bagi perusahaan, berikut ini Convey akan menjelaskan secara singkat manfaatnya.
1. Mempermudah Perusahaan
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa perusahaan yang menerapkan sistem informasi manufaktur akan mempermudah pekerjaan perusahaan.
Hal ini karena sistem informasi manufaktur mampu memproses pengolahan data menjadi suatu informasi yang sangat berguna untuk departemen lain dalam perusahaan. Dengan begitu perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang lebih cepat serta dapat mempercepat proses produksi pula.
2. Arsip Berkas atau Data Lebih Terstruktur
Selain itu, sistem informasi manufaktur juga memberikan manfaat dalam pengarsipan berkas atau data menjadi lebih terstruktur. Ini disebab oleh penerapan pada sistem penyimpanan data, yang mana data akan disimpan dalam satu sistem database yang dapat diakses oleh semua perusahaan yang memiliki kepentingan akan suatu hal yang berkaitan dengan data tersebut.
3. Produktivitas Perusahaan Lebih Efisien
Manfaat sistem informasi manufaktur selanjutnya adalah dapat meningkatkan produktivitas perusahan menjadi lebih efisien. Hal ini menjadi lebih efektif bagi perusahaan dalam produktivitas karena semua produksi menggunakan sistem komputer atau mesin sebagai alat dalam prosesnya. Sehingga sistem informasi manufaktur mampu menghasilkan produksi yang lebih akurat, cepat, dan tepat waktu.
4. Proses Produksi Lebih Cepat
Terakhir, manfaat sistem informasi manufaktur yang penting bagi sebuah perusahaan adalah proses produksi menjadi lebih cepat. Dengan penerapan SIM atau sistem informasi manufaktur yang menggunakan teknologi canggih seperti machine learning atau artificial intelligence ini mampu membuat proses produksi terlaksana lebih cepat. Bahkan dapat meminimalisir jumlah bahan baku yang tidak dapat digunakan.
Baca Juga: Seberapa Penting Peran Sales Force dalam Tim Marketing Bisnis Anda
Model Sistem Informasi Manufaktur yang Perlu Anda Ketahui
Sistem informasi manufaktur terbagi menjadi dua model yang perlu Anda ketahui. Dimana terdapat dua subsistem utama, yaitu subsistem input dan output. Dan masing-masing subsistem mempunyai subsistem lain lagi didalamnya. Hal ini dibuat agar kedepannya Anda tidak salah langkah dalam menggunakannya di perusahaan. Maka berikut ini penjelasan singkatnya untuk bisa Anda ketahui.
1. Subsistem Input
Pada subsistem input terbagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu sistem informasi akuntansi (SIA), subsistem industrial engineering (IE), dan subsistem intelijen manufaktur. Dan berikut inilah penjelasan dari masing-masing subsistem tersebut seperti apa.
- Sistem Informasi Akuntansi (SIA), suatu sistem atau proses yang berfungsi mengumpulkan data internal. Data ini mencakup data operasi manufaktur serta data lingkungan yang menjelaskan transaksi penjualan perusahaan dengan pihak pemasok atau klien.
- Subsistem Industrial Engineering (IE), suatu sistem analisis khusus yang mempelajari seluruh kegiatan manufaktur maupun sistem dan juga memberikan saran dalam perbaikan atau pemeliharaan. Subsistem ini mencakup data-data internal perusahaan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu kegiatan produksi.
- Subsistem Intelijen Manufaktur, suatu sistem yang berfungsi untuk mengetahui informasi perkembangan terakhir terkait sumber bahan baku atau material, pekerja, hingga mesin selama proses produksi. Sistem intelijen manufaktur ini mencakup berbagai kegiatan seperti pengumpulan data, pengujian data, pemeliharaan data, pengamanan data, serta pengambilan data dari lingkungan untuk memudahkan pengolahan data.
2. Subsistem Output
Sedangkan, untuk subsistem output terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu subsistem produksi, subsistem persedian, subsistem kualitas, dan subsistem biaya. Dan berikut inilah penjelasan dari masing-masing subsistem output tersebut seperti apa.
- Subsistem Produksi, sistem ini berkaitan dengan semua kegiatan produksi dalam perusahaan. Di mana dalam sebuah perusahaan setiap departemen akan terlibat dalam mengukur data yang terkait dengan proses produksi. Pada umumnya, sistem ini akan mengukur waktu, hingga arus kerja kegiatan produksi dari tahap satu ke tahap selanjutnya. Keuntungan dari adanya sistem ini membuat proses produksi berjalan lebih efisien dan terkontrol.
- Subsistem Persedian, sistem yang memegang kontrol untuk memberikan data otentik terkait jumlah stok, holding cost, safety stock, dan lain sebagainya yang memerlukan sistem persedian ini. Dari pengolahan data yang telah di input hasilnya dapat digunakan untuk membantu mengukur tingkat kegiatan produksi maupun persediaan dari bahan baku hingga menjadi produk yang sudah jadi.
- Subsistem Kualitas, suatu sistem yang berhubungan dengan kualitas, yang mencakup biaya, waktu, performa kinerja, maupun kualitas pemilihan pemasok. Hal ini disebabkan agar perusahaan dapat menilai atau mengukur kualitas material ketika diubah menjadi produk jadi. Selain aspek diatas yang perlu diukur, terdapat aspek lainnya yang perlu masuk ke dalam subsistem kualitas seperti proses perawatan, kontrol, dan spesifikasi baik dalam bentuk bahan maupun produk jadi.
- Subsistem Biaya, sistem output ini berfungsi untuk mengukur biaya yang masuk dan keluar selama proses kegiatan produksi bagi sebuah perusahaan. Dari kegiatan itu perusahaan akan mengetahui keuntungan yang didapat dari hasil penjualan mereka. Pada sistem terdapat dua golongan atas unsur pengendalian biaya produksi, yakni standar kerja yang baik dan sistem yang berguna untuk melaporkan kegiatan produktivitas perusahaan secara lebih detail. Selain itu, subsistem biaya ini mencakup biaya pemeliharaan dan biaya pembelian.