Banyak faktor yang menjadi penyebab atas kerugian yang dialami sebuah bisnis, salah satunya adalah kehilangan data. Pasalnya data atau file merupakan bagian terpenting dalam aktivitas bagi pekerja. Apabila pada sistem penyimpanan data atau file buruk maka itu akan dapat menghambat produktivitas pada bisnis Anda.
Hal itu dapat Anda cegah dengan melakukan pencadangan data atau yang dikenal dengan backup data. Pentingnya backup data bagi sebuah bisnis juga untuk meminimalisir resiko yang tidak diinginkan di masa depan. Dengan adanya backup data, bisnis Anda akan terhindar dari resiko kerugian yang besar jika hal-hal yang ditakutkan itu terjadi.
Selain itu, melakukan backup data akan memberikan banyak keuntungan bagi bisnis Anda di kemudian hari. Dan ini tentunya sangat diperlukan terlebih bagi bisnis yang berfokus pada bidang digital.
Dimana dalam dunia digital kehilangan data memiliki resiko yang cukup besar hal tersebut terjadi. Sehingga melakukan pencadangan data atau backup data menjadi hal penting yang wajib untuk dilakukan sebuah bisnis tersebut.
Istilah backup data itu sendiri merupakan sebuah aktivitas pencadangan data utama, dengan cara membuat arsip atau dengan menyalin file ke suatu perangkat khusus. Tujuan dari dilakukannya backup data itu sendiri untuk mengembalikan data yang hilang baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Kelebihan dari dilakukannya backup data ini apabila sewaktu-waktu data utama bisnis hilang atau rusak, Anda masih bisa menggunakan data yang telah dicadangkan sebelumnya di suatu tempat. Melakukan backup data memang tidak sepenuhnya dapat kembali seperti semula, namun itu dapat membantu Anda dari kehilangan data secara permanen.
Cari Tau Yuk: Yuk Simak! Apa Fungsi Data Flow Diagram Dalam Membantu Kebutuhan Bisnis Anda
Penyebab Terjadinya Kehilangan Data dalam Bisnis

Terjadinya kehilangan data dalam sebuah bisnis memang nyata adanya, sehingga Anda perlu waspada. Terlebih bagi Anda yang menjalankan bisnis di bidang IT maupun yang memanfaatkan digital dalam bisnisnya.
Penyebab terjadinya kehilangan data dalam sebuah bisnis disebabkan oleh banyak faktor yang ada. Menurut penelitian EMC yang dilakukan oleh perusahaan teknologi terkenal mengatakan bahwa banyak perusahaan di Indonesia dalam kurun waktu 12 bulan mengalami kerugian sekitar 197 triliun rupiah diakibatkan karena kehilangan data dan downtime.
Selain itu, pada tahun 2021 pernah terjadi kasus kehilangan data yang terjadi pada perusahaan asal jepang yang disebabkan karena peretasan oleh kelompok perangkat pemeras atau ransomware darkside. Hal itu membuat sejumlah kecil data milik perusahaan yang bernilai USD 2,3 miliar itu hilang.
Dari beberapa peristiwa kehilangan data yang pernah terjadi, masih banyak lagi penyebab hilangnya data dalam sebuah bisnis, berikut ini diantaranya:
- Human Error, kehilangan data yang terjadi karena kesalahan dari pekerja yang ceroboh atau tidak sengaja menghapus data penting yang mereka kelola. Tentu penyebab yang satu ini bisa terjadi kapan saja, dan membuat terhambatnya aktivitas bisnis Anda. Maka dari itu, Anda perlu melakukan backup data secara berkala untuk mencegahnya.
- Ancaman Virus, kehilangan data yang disebabkan karena serangan dari suatu virus ini sangat umum terjadi. Ada banyak ancaman virus yang dapat merusak perangkat Anda, salah satunya ada ransomware dan malware. Cara kerja dari virus ini adalah dengan menyusup ke sistem jaringan, yang mana dapat merusak hingga menghilangkan data bisnis Anda.
- Server Down, di mana ancaman ini dapat terjadi kapan saja saat Anda sedang mengakses data yang tiba-tiba mengalami server down. Hal ini dapat membuat Anda tidak dapat mengakses data, bahkan dapat menghilangkan data yang sedang diakses tersebut.
- Serangan Cyber, di mana ini menjadi salah satu hal yang ditakuti karena serangan cyber atau peretas yang mampu mencuri data bisnis Anda. Ini dapat mudah terjadi apabila keamanan pada bisnis Anda kurang diterapkan. Dan apabila serangan cyber itu terjadi dan telah melakukan backup data bisnis, Anda masih mempunyai cadangan data dari perangkat lainnya.
- Bencana Alam, penyebab yang satu ini tentu tidak dapat Anda prediksi kedatangannya. Karena adanya bencana alam itu dapat merusak perangkat IT hingga menghilangkan data penting perusahaan kapan saja, dan membuat produktivitas bisnis Anda terganggu. Oleh karena itu, Anda dapat mencegah hal tersebut dengan melakukan pencadangan pada perangkat yang berbeda dengan perangkat utama.
Baca Juga: Apa saja Tugas yang Perlu Diketahui dari Seorang Data Engineer
Cara Backup Data Agar File Bisnis Anda Tidak Hilang

Melakukan backup data dapat dilakukan dengan beberapa cara, Anda dapat melakukan pencadangan itu secara offline dan online. Kedua cara pencadangan tersebut masing-masing sudah dapat dipastikan dapat membantu Anda dalam mencegah kehilangan data secara permanen.
Pencadangan secara offline dan online memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda dapat menggunakan kedua cara tersebut dengan menyesuaikan keinginan yang bisnis Anda butuhkan, dengan pertimbangan yang sudah dipikirkan sebelumnya.
Berikut ini beberapa cara backup data agar data atau file bisnis Anda tidak hilang secara permanen, dan Anda tetap dapat menggunakannya kapan saja.
1. Melakukan Printing
Cara printing ini mungkin sudah umum dilakukan oleh semua orang dalam menyimpan data. Meskipun cara ini terbilang sangat kuno untuk Anda terapkan pada era perkembangan teknologi sekarang ini, namun cara ini masih banyak perusahaan yang melakukannya.
Dengan cara printing ini, Anda dapat memiliki hard copy dari sebuah data bisnis yang tidak mungkin terkena dampak apabila terjadi kerusakan pada perangkat komputer. Sehingga saat tidak dapat mengakses komputer, Anda dapat bekerja menggunakan data yang telah di print sebelumnya.
2. Menggunakan Hard Drive Eksternal
Selanjutnya, untuk mencadangkan data bisnis Anda dapat menggunakan hard drive eksternal. Melakukan backup menggunakan cara ini dapat menghindari dari terkena ancaman cyber atau peretas. Hal ini karena hard drive eksternal hanya dapat dihubungkan pada satu perangkat device dalam satu waktu saja.
Cara ini menjadi salah satu cara yang mudah dan simple untuk dilakukan, bahkan sekarang sudah tersedia hard drive eksternal dalam bentuk wireless. Yang mana perangkat tersebut akan melakukan backup update secara otomatis tanpa perlu, sehingga Anda tidak perlu memeriksa data secara rutin.
3. Manfaatkan Penyimpanan Cloud
Salah satu cara terbaik yang sudah dirasakan manfaatnya oleh banyak perusahaan besar bahkan sampai UMKM, yakni penyimpanan berbasis cloud. Penyimpanan berbasis cloud ini sangat memudahkan pengguna digital, ini juga memudahkan para pebisnis tentunya.
Layanan penyimpanan cloud mampu menjaga data dengan enkripsi yang sulit untuk ditembus. Penyimpanan data yang satu ini menawarkan layanannya secara gratis, namun jika ingin meningkatkan kapasitas penyimpanan Anda dapat membayarnya sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan. Salah satu contoh dari penyimpanan berbasis cloud yaitu iCloud, Google Drive, Dropbox, Onedrive, dan lain sebagainya.
4. Menggunakan Network Attached Storage
Cara terakhir yang banyak digunakan adalah network attached storage, yang mana cara penyimpanan file digital yang terpasang melalui jaringan. Di mana fitur ini dapat menyimpan data lebih dari satu sumber, sehingga ini sangat menarik perhatian para penggunanya.
Perangkat penyimpanan data yang kompatibel dengan smartphone dan tablet ini terbilang memiliki biaya yang efisien, yang membuat Anda mengeluarkan biaya tiap bulannya.
Selain itu, network attached storage dilengkapi dengan perlindungan data menggunakan sistem RAID. Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan kehilangan data di penyimpanan tersebut untuk menyimpan data penting bisnis Anda.